“mungkin kamu yang pertama”
“dan saya gak pernah menyadari itu,
selama kamu masih di sisi saya”
“andai aku dapat memutar waktu itu
kembali”
“aku tidak akan menyia-nyiakan waktu
yang Tuhan berikan untuk kita”
“Kisah kita seperti sebuah drama
cinta yang menyedihkan”
The sad love
“Younha”
Disini aku berada saat ini, di sebuah tempat yang tak asing
lagi bagiku. Sebuah sungai yang jernih tempat dimana cintaku dimulai dan tempat
dimana cintaku berakhir. Sungai han nama tempat itu, dimana tempat aku
memuntahkan semua amarahku dan tempat aku menenangkan diriku.
Baru beberapa menit aku berada di tempat ini. Ya, baru saja.
Dia datang membawa sebuah gantungan kunci berbentuk kelinci dan memberikannya
padaku.
Flashback”
“Kyu, !!!” panggilku sambil melambaikan tanganku memberi
pertanda adanya diriku. Dia melihatku dan berjalan semakin dekat ke arahku.
Jantungku berdegup kencang, entah kenapa hanya dia yang mampu membuat jantungku
berdegup lebih keras dan semakin keras. Tapi tak kulihat senyum evil khasnya
selama beberapa hari ini. Sudah dua hari ini dia tidak menghubungiku dan
tiba-tiba dia menelfonku meminta bertemu.
“Kyu,, apa yang terjadi,?” tanyaku
padanya. Namun tak ada satupun kata yang keluar dari bibirnya. Hanya tindakan
saja yang terjadi. Dia mengeluarkan gantungan kunci yang pernah kuberikan
padanya.
“maaf,” hanya itu kata yang dia
keluarkan. Aku sama sekali tak mengerti dengan tindakannya. Pikiranku
awut-awutan dan hatiku sangat takut. Entah apa yang akan ia katakan lagi
selanjutnya.
“kita akhiri saja hubungan ini,
perusahaan ayahku bangkrut. Aku harus pergi ke Korea besok, disana ada perusahaan teman
ayahku, dan aku akan mengurusnya untuk memenuhi kebutuhanku sekarang. Dan maaf
juga karena aku tidak bisa membahagiakanmu.”
Kata itu!!!!! AKHIRI??? Tolong jangan
katakan itu lagi!! Atau katakan kalau kamu sedang bermain-main. Cepat katakan!!.
Hatiku terus meminta agar ia tidak meninggalkanku. Tapi apa dayaku, dia lebih
memilih mengejar uang
“maksud kamu putus?? Setelah 3 tahun
kita membina hubungan ini ? janji yang kamu buat selama ini apa itu hanya
sebuah kebohongan?” kataku dengan disertai air mata yang jatuh. Air mata yang
kutahan daritadi karena hatiku berpikir dia masih mencintaiku sehingga kutahan
airmata itu.
Tapi mengapa kini air mata itu
jatuh?? . aku berharap dia menghapus airmata ini dan membuatku tersenyum
kembali.
“maaf membuatmu tetap mempertahankan
cinta yang kita bina selama 3 tahun. Juga janji yang aku buat padamu, aku minta
maaf. Tetapi aku harus memulai kembali dari awal. Keluargaku bangkrut” katanya
“aku tidak ingin uang menjadi kendala
hubungan kita. Aku bisa meminta mamaku meminjamkan uang perusahaan kepadamu.
Berapa yang kamu butuhkan?? Aku akan berikan. Asalkan kamu tetap ada sisiku.
Aku tidak ingin kamu pergi. Tetaplah bersamaku di sisiku.” Jawabku.
Aku tidak ingin hubungan ini berakhir
saja. Aku menunggu jawaban darinya. Ia tampak berpikir, dan kucoba baca
matanya. Tetapi entah kenapa hatiku semakin sakit.
“aku tidak ingin berhutang kepada
keluargamu. Sudahlah, jangan menangis, aku tidak ingin melihatmu seperti ini.
Maaf aku harus pergi dari sisimu”
Flashback end”
Sesak dadaku tak dapat kutahan.
Kata-kata terakhir darinya sangat menyesakkan nafasku. Sungai han ini menjadi
saksi dari kisahku.Malam ini, aku bersandar di tempat tidur sambil memandangi
fotonya. Pahit!!! Kenapa kamu biarkan aku merasakan ini? Janji membuatku
bahagia kau ubah menjadi membuatku sedih. Dapatkan aku merasakan kebahagiaan
yang kudapat darimu?
“bukkkkk” terdengar suara bantingan.
Benar, aku baru saja membanting fotonya.“apa salahku hah?? Hingga kamu jadikan
aku seseorang yang hidup tanpa nyawa. Aku memang hidup. Tapi taukah kamu? Kamu
membuatku merasakan hampa. Seseorang mengatakan padaku jika kamu merasakan
cinta kamu akan merasakan sakit. Salah!!! Itu semua salah!! Aku tidak merasakan
sakit. Yang kurasakan saat ini hanyalah sebuah kekosongan. Fakta yang
membuktikan bahwa kamu tidak berada di dalam hatiku lagi. Fakta bahwa kamu
meninggalkanku. Dapatkah kujalani hari-hariku??
“Younha end”
“Author”
Hari-hari dilewatinya. Sudah 2 tahun
kepergian Kyuhyun. Mengapa tidak terdengar kabarmu? Pikir Younha. Gadis itu
sendiri sendiri tanpa hadirnya. Hari-hari Ia lewati dengan menunggu kedatangan Kyuhyun.
Tapi itu semua seperti angan baginya. Hatinya selalu melonjak mengatakan bahwa Kyuhyun
akan datang. Tapi hingga kini belum didapati dirinya.
Pagi ini, cuaca yang cerah
membangunkan Younha. Tapi tidak dengan hatinya, hatinya masih terasa kosong.
Sesak nafas masih Ia rasakan di malam hari, membuat Ia tak bisa tidur. “Pagi
yang sama” ucapnya.
Ia duduk di ruang kantor. Posisinya
saat ini adalah seorang direktur di perusahaan busana. Diambil remote dan menyalakan
TV di ruangan itu. Channel TV Ia pindah-pindah hingga terdapat sebuah berita
yang membuatnya semakin hancur. Nampak di TV dia yang Younha tunggu akan
menikah dengan seseorang. Dia adalah musuh Younha, Ailee.
“Kyuhyun dan Ailee akan menikah?? Apa maksudmu
Kyu?”
Emosinya berkecambuk. Disatu sisi Ia ingin bahagia karena Kyuhyun menemukan orang
yang dapat menggantikan posisinya di hidup Kyu, disatu sisi lagi Younha merasa
dihianati. Ia sama sekali tak menyangka Kyu akan menikah dengan Ailee. Selama 3
tahun Younha bersamanya, Kyu selalu menghiraukan Ailee yang mengejarnya. Tapi
kini yang ada dihadapan Younha hanya sebuah kemustahilan.
Younha mengira Kyuhyun saat ini
bahagia dengan keadaannya. Tapi tidak seperti yang dipikirkan, justru saat ini Kyuhyun
merasa sangat tertekan. Ia merasa Ia tidak melakukan segala sesuatu untuk
dirinya. Tetapi Ia merasa dirinya seperti robot. Robot yang dikendalikan.
Ia mengingat masa-masa dimana Ia
bersama Younha. Sosok gadis yang hadir dalam mimpinya setiap malam. Dan pada
saat itu juga Ia merasakan rasa bersalahnya kepada Younha.
“aishhhh!!! Kenapa aku sangat bodoh
mau meninggalkan gadis sesetia dirinya” ungkapnya. “Harusnya saat itu aku tidak
terburu-buru mengambil keputusan.bagaimana keadaanmu saat ini ? aku
merindukanmu. Maaf membuatmu merasa dihianati. Kau pasti melihat berita
pernikahanku dengan Ailee. Aku benar-benar minta maaf” ucap kyu
“Author end”
“Younha”
Saat ini aku sedang duduk di kantin
perusahaan. Duduk sendirian tanpa ada yang menemani. Aku merasa tidak nyaman
karena sedari tadi diperhatikan oleh seseorang yang tidak kukenal. Akhirnya aku
memutuskan kembali ke kantor.
Sesampai di kantor, ada yang mengetuk
pintuku .
Tok tok tok .. “permisi”
“iya silahkan masuk” sahutku
mengijinkan dia masuk.
“ohh,,, sekretaris kim ternyata. Saya
kirain siapa tadi” ternyata Ia adalah sekretarisku. Dia sudah menjadi orang
kepercayaaanku selama 2 tahun ini.“Hari ini direktur dari perusahaan busana Korea sudah datang.”
“baik, persilahkan dia masuk”.Aku
lupa hari ini perusahaan kami akan kedatangan perusahaan dari Jepang.
Kupersilahkan tamu itu masuk untuk mengetahui Ia lebih detail daripada info
dari perusahaan.
“Younha end”
“Author”
Hari
ini akan ada pertemuan dengan direktur perusahaah busana terkenal di Prancis.
Tampaknya Younha sangat ingin mengetahui tentang dia sampai-sampai memanggilnya
ke ruang direktur.
“ah .. annyeonghaseyo, daega Younha,
Yoon Yeon Hyo imnida.(selamat
pagi, saya Younha, lengkapnya Yoon Yeon Hyo ” kata Younha
mencoba menggunakan sedikit bahasa korea. Ia bisa mengerti sedikit
tentang bahasa Korea karena Kyuhyun sendiri yang mengajarinya. Kyuhyun keturunan korea, darah korea ia dapat dari
ayahnya.Aishhh... kenapa aku malah mengingatnya???? Pikir Younha disela-sela
perbincangan mereka
“ahh... nde.. daega Kim Myungso Imnida.(ahh…
iya.. nama saya Kim Myungso)”
Kata direktur tersebut.
Bersambung
……